(Kunjungan ke Banjarsari PKK RT 02/013 Cisalak Depok)
Sungguh mengembirakan melihat antusiasme ibu-ibu PKK RT 02/013 untuk ikut mengunjungi desa Banjarsari guna mempelajari pengelolaan sampah serta penghijauan saat ibu ketua PKK menawarkan program tersebut. Hampir 85 % menyatakan untuk ikut serta. Peserta hanya dikenakan biaya kunjungan sebesar 50 % saja, sisa biaya disubsidi dari uang kas PKK.
Kunjungan ini merupakan langkah lanjutan dari program sebelumnya yaitu penanaman minimal 5 macam toga di luar halaman masing-masing rumah yang dicanangkan pada tahun 2007. Pemutaran VCD “Pengolahan sampah di Karinda” juga dilakukan saat arisan ibu-ibu PKK sebelum kunjungan ke desa banjarsari dilakukan.
Kami yakin dengan serempaknya ibu-ibu PKK mengunjungi Banjarsari, merupakan langkah maju menuju terbangunnya kesadaran akan peduli dan cinta lingkungan. Langkah yang baik ini juga mendapat sambutan yang baik oleh ketua RT yang baru terpilih dibulan Agustus ini. Kami yakin dengan lingkungan yang tertata baik maka lingkungan akan menjadi asri dan warga akan lebih sehat.
Desa banjarsari terletak ditengah-tengah kota dengan pemukiman yang cukup padat. Cukup menakjubkan melihat pemukiman yang hijau dan asri. Disetiap rumah terlihat tanaman yang ditanam di tanah maupun di pot, baik diletakkan di rak, di tempel dan di gantung.
Kami disambut dengan hangat oleh ibu Harini Bambang dan team, serta minuman dan snak pagi ikut dihidangkan. Acara dimulai dengan kata-kata yang menggugah dari bu Harini bambang mengenai permasalahan sampah, serta foto-foto mengenai sampah ikut mengetuk nurani, dan merasa prihatin atas permasalahan sampah dikota besar ini.
Acara selanjutnya adalah membuat kompos dari sampah dapur dan pekarangan baik secara alami maupun mengggunakan activator dalam pot, yang selanjutnya juga dapat diterapkan dalam skala besar. Ternyata sangat mudah membuat kompos sendiri dan hasilnya tanaman dapat langsung ditanam dalam pot tersebut.
Acara dilanjutkan dengan daur ulang kertas yang didemokan oleh Mas Iwan. Sisa kertas dipilah menurut bahan dan warna yang kemudian di buat menjadi bubur kertas dan di cetak menggunakan screen. Modifikasi juga dapat dilakukan menggunakan serat, daun dan warna yang bervariasi untuk mempercantik kertas. Dengan menggunakan kertas hasil daur ulang, dapat di bentuk kertas untuk melukis, kertas undangan, map, frame dll.
Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12.00 dan kami istirahat sholat serta makan siang.
Acara dilanjutkan mengenai manfaat TOGA yang dibawakan oleh Ibu Siska. Ibu siska menjelaskan beberapa manfaat tanaman obat untuk penyakit yang banyak diderita oleh keluarga seperti kanker, asam urat, diabetes, bisul, radang tenggorokan/batuk dll. Suasana menjadi meriah saat ibu Siska mengenalkan rumput shawat, rumput yang ternyata banyak tumbuh di pinggir selokan, atau menjadi gulma bagi tanaman. Saat penjelasan mengenai toga selesai, ibu-ibu PKK beramai-ramai membeli bibit TOGA, dan bahkan beberapa tanaman menjadi rebutan karena jumlah tanaman tsb tinggal sedikit.
Penutup acara adalah jalan-jalan ke kebun di atas atap rumah oma Nina pemilik “House of Donna Carmen”. Oma Nina memberikan 2 pot Sansievera bintang sebagai hadiah untuk kelompok kami. Dan Oma mengacungan jempol saat tahu bahwa kami semua berasal dari RT yang sama, yang berarti kami semua serempak ingin memperbaiki lingkungan.